Mengapa Kegiatan Bisnis Perlu Beretika?
Nama : Sugik Prastyo
NIM : 160321100049
Hukum dan Etika Bisnis
Sudah menjadi fitrah manusia saling
melengkapi dan memenuhi kebutuhannya. Hubungan saling membutuhkan sudah menjadi
kebutuhan diri manusia sejak lahir. Nilai-nilai luhur manusia adalah kejujuran
dalam setiap tindakannya. Etika menjadi landasan dalam setiap tindakan dan
tingkah laku manusia.
Dalam hubungan saling memenuhi kebutuhan
antar manusia tersebut akan menumbuhkan suatu kegiatan yang dinamakan bisnis.
Bisnis merupakan suatu tindakan membuat atau menciptakan benda atau sarana
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang mana dari proses tersebut akan
menimbulkan keuntungan baik untuk produsen maupun konsumen. Hubungan saling
menguntungkan tersebut akan tetap berjalan jika kedua belah pihak menyadari
adanya aturan yang tidak tertulis yaitu etika. Mengapa demikian, karena etika
adalah landasan tindakan manusia, sehingga jika kedua pihak sama-sama
menjalankan etika maka hubungan tersebut akan dimungkinkan berlanjut, namun
sebaliknya jika ada salah satu saja pihak yang mengingkarinya, maka akan sulit
untuk keberlangsungan hubungannya.
Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, maka dalam
persaingan bisnis tersebut,
orang yang bersaing dengan tetap memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang
semakin profesional justru akan menang.
Prinsip-Prinsip Dalam Etika Bisnis
:
1.
Prinsip Otonomi
2.
Prinsip Kejujuran
3.
Prinsip Keadilan
4.
Prinsip Saling menguntungkan
5.
Prinsip integritas moral
Secara
sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan
kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yangberkaitan dengan individu,
perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana
kita menjalankan bisnis secara adil (fairness), sesuai dengan hukum yang
berlaku (legal) tidak tergantungpada kedudukani individu ataupun perusahaan di
masyarakat.
MEMBANGUN
ETIKA BISNIS DAN BISNIS YANG BERETIKA
Apabila moral merupakan sesuatu yang
mendorong orang untuk melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu
(sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota suatu
kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika
(patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan
serasi.
Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu
kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada
suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan
dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh
orang-orang yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait
lainnya.
Referensi :
http://faisalmaulana09.blogspot.co.id/2015/02/mengapa-bisnis-perlu-beretika.html
Komentar
Posting Komentar